Eps 4. Sahabat Umi

 

  

Untuk anakku tersayang, Muhammad Daren Akarsana. 

Selamat ulang tahun yang ke-17 tahun, ya sayang. Semoga kamu selalu dipanjatkan dengan umur

yang tak terhingga serta sehat sepanjang masa. Gimana kabar kamu sayang disana? Baik-baik aja? Karena kamu pergi jauh sekali dari Umi, Umi harap kamu mengerti kalau Umi rindu sama kamu, sayang. Sangat. Semangat terus, yaa. Kalo kamu ada waktu, pulang ke rumah, ya.

Umi ada hadiah kecil, sebuah foto. Itu bukan seberapa, sih. Tapi melihat kamu mulai tumbuh

hingga di umur kamu saat ini. Umi jadi kangen sama teman-teman Umi. Yang kiri, itu namanya Tante Zahra. Dia itu dokter hebat lhoo. Umi masih dengar kabarnya yang katanya, dia lagi jadi dokter relawan sementara untuk membantu masyarakat yang enggak mampu untuk berobatt. Keren banget kann? Hihi. 

Terus di sebelah kanan Umi, itu namanya Tante Ghina. Wahh, Tante Ghina itu diumur kayak

kamu, cantikk sekali Maasyaa Allah. Dia juga sama, jadi bagian dari kesehatan masyarakat. Yaa, tugasnya pasti melayani dan membantu, cuma langsung terjun dalam masyarakatnya gitu, lho. Keren banget deh pokoknya.

Terakhir, yang di bawah. Si imut nan penuh ceria. Namanya Tante Mutia. Dia dulu masuk jurusan

Ilkom (ilmu Komunikasi). Sekarang lagi kerja di kantor yang GEDEEE BANGET. Komunikasi bukan sembarang komunikasi, lho. Umi yakin teman mamah satu ini, lagi sibuk banget berkomunikasi dengan orang-orang penting. Mungkin aja, bisa orang luar negeri ngebahas suatu hal rahasia :0. Umi enggak tau banyak soal pekerjaan Tante Mutia ini, soalnya pembahasannya deeptalk dan penuh kerahasiaan. Hahaha, too much ya? Tapi, kayaknya sih begitu.

Yaudah, hadiahnya sampai situ dulu. Kalo mau tau lebih banyak tentang masa-masa Umi, kamu

jangan lupa untuk pulang, ya? Pintu kami selalu terbuka untuk kamu, sayang. Umi dan Abi selalu mendo'akan kamu dari sini.

perayaan 5 tahun kepergian kamu.